Minggu, 25 September 2011

True Knight Novel By Iyang/Aos Part III(Novel Fiction)

Chapter III

It’s The Time

Beberapa minggu telah berlalu setelah pertemuan kami dengan jenderal leonidas, dan hari ini ,hari yang kami nanti,hari pembuktian untuk latihan - latihan yang telah kami lakukan. Ujian untuk menjadi ksatria - ksatria qiya. saat yang mendebarkan bagiku, bahkan rasa percaya diriku sedikit tertutupi oleh rasa ketidakpercayaan diriku ini, tapi sepertinya ini wajar saja karena langkah pertama untuk menjadi cita - citaku sudah dekat didepan mataku, rasa gugup, jantung berdebar, tidak percaya diri yah mungkin memang seperti ini seharusnya. Aku harus semangat, dan aku harus dan pasti bisa!.

Ujian akan diadakan di lapangan, dekat tepi pantai,tempat dimana kami bertemu jenderal leonidas untuk pertama kali. sekarang tepat pukul delapan pagi dan satu jam lagi tepatnya pukul 9 pagi ini ujian akan berlangsung, segera ku bergegas bersiap untuk berangkat, ayah memegang bahuku sambil berkata “ capailah cita - cita mu nak, ayah mendukungmu jadilah orang yang hebat ! “, kata - kata ayah itu menjadi pendukung dan penyemangatku,tak lama kemudian ibu menghampiri dan tiba - tiba memelukku , malu rasanya diperlakukan seperti ini,sepertinya wajahku memerah, kemudian sambil memelukku ibu menangis,betapa bertambah malunya aku diperlakukan seperti ini walau oleh orang tuaku sendiri. ku mengerti perasaan kedua orang tuaku terlebih ibuku, karena awalnya ibu adalah yang paling tidak setuju tentang cita - cita ku menjadi ksatria, dengan alasanya sendiri ibu melarangku,alasan yang begitu aku mengerti perasaan seorang ibu yang tidak ingin berpisah dari anaknya, tapi seiring waktu membuat ayah dan ibuku mulai mengerti. bahkan mereka mendukungku dan terus mendukungku dengan cara mereka sendiri. ayah ibu ku adalah orang tua terbaik bagiku, bisa di bilang mereka adalah ksatria - ksatria dalam kehidupanku. ksatria - ksatria yang tidak tertandingi.

ku mulai melangkahkan kaki ini langkah demi langkah, menuju awal dari harapan dan impianku, telapak tanganku ku genggam dengan kuat, sambil dalam hati mengeluarkan kata untuk meyakinkan hatiku yang sedang gugup “ aku pasti bisa! ” , langkah ku melangkah semakin dekat dengan awal impianku, sorak sorai gemuruh mulai terdengar, semua tampak semangat menyambut ujian ksatria ini seperti sebuah halnya sebuah pesta. membuat hati ini justru semakin gugup saja, tak lama kemudian terdengar suara langkah lari seseorang dari belakangku“ prak prok prok !!”, berlari mendahuluiku , itu tero sambil menoleh dan tetap berlari ia berkata ” apa yang kau lakukan class ! langkahmu lambat sekali ! mana semangat mu selama ini! ” mendengar ucapan si kepala panas itu hatiku sedikit terpacu sekaligus malu,apa yang kulakukan mimpi dan harapanku sudah ada didepan mataku tapi yang kulakukan justru membuatnya semakin jauh untuk kugapai, aku harus melakukan yang terbaik,semua kegugupan dan rasa tidak percaya diriku ini harus kubuang dulu tidak boleh kubiarkan menganggu mimpiku ini, “HOSH !!” dengan keberanian dan semangat ku mulai berlari mengejar mimipi dan harapanku, I’ll do it!!...^^

ku telah tiba ditempat ujian dan nampaknya rue ,resfrant dan vea telah tiba terlebih dahulu, “hai class kemari!” vea memanggilku ,ku segera menghampirinya. “huhu….hohohoo….mmm, kenapa kau lama sekali pemalas” dengan meledek gadis aneh itu berbicara “ , ya ya…ya..begitulah vea selalu menggodaku seperti aku seorang anak kecil saja, “ maaf aku sedikit telat “ dengan singkat saja ku menjawab. “fuh..”dengan alis yang ditekuk vea memalingkan mukanya. nampaknya ia kesal dengan jawabanku yang dingin , dasar gadis kecil. entah kenapa di pandanganku vea masih sama sperti vea yang kukenal dahulu, seorang gadis kecil yang aneh ,penuh rasa ingin tahu ,lucu & lugu, satu lagi yaitu ceroboh. pertama kali ku berjumpa dengan vea adalah ketika aku kecil, usia ku sekitar 7 tahun, waktu itu aku sedang bermain dengan ayah dibawah pohon besar depan rumahku, aku berperan sebagai seorang jenderal besar yang melawan perompak jahat, tentunya adalah ayah pemegang peran itu, haha…dan selagi kami bermain, seorang gadis kecil sebayaku terlihat menghampiri kemudian bersembunyi diantara rerumputan, tanpa terlalu memperdulikan aku terus bermain,…sampai ayah akhirnya menyadari juga kehadiran gadis kecil itu, dan memanggilnya. gadis kecil itu tampak terlihat malu,dengan pakaian penuh lumpur dan memegang sebatang kayu yang aneh bentuknya, “ kemari anak manis , mari ikut bermain “ dengan lembut ayah memanggilnya, dengan lari berjingkrak ia mulai menghampiri kami dan berkata “hai namaku vea ,salam kenal ^^” dengan lugunya ia memperkenalkan dirinya, kulihat raut wajah ayah nampak ingin tertawa mendengar gadis kecil itu berbicara. aku pun memperkenalkan diriku padanya “ nama ku class ,salam kenal vea “. dan dengan senyum manisnya ia menjawab perkenalanku. “ hei class ini tanda persahabatan aku dan kamu “ vea berbicara sambil memberikan batang kayu yang dipegangnya, hanya sebuah batang kayu biasa yang dihiasi dengan banyak benda bulat dibatangnya. dengan senang hati ku langsung menerimanya, “ te..rima kasih^^ “ dengan nada malu ku berterima kasih. vea berkata “ jaga baik - baik ya class ,dengan susah payah aku telah mengumpulan banyak kotoran burung dango “ . YACHS….!!! menjijikan sekali !!, tapi pada waktu itu ku tidak tahu apa itu kotoran burung dango dengan wajah riang ku berjalan pulang sambil memegangi kotoran itu dengan ayah yang terlihat menjauhiku dengan wajah seperti menahan tawa tapi dengan polosnya ku tidak memikirkan itu, hingga setelah dewasaa aku mengerti apa maksud tindakan ayah itu,fuih….,ternyata~~ -_-`

ujian segera dimulai tapi nampaknya kami belum melihat yobe “Panggilan untuk semua calon ksatria , berkumpul semua disini ! untuk mendaftarkan diri kalian ” panggilan untuk para calon ksatria telah terdengar , aku dan kawan - kawan segera berkumpul kesana, dalam 5 barisan panjang kami berbaris, nampaknya banyak sekali peserta ujian kali ini. dan sepertinya lifv juga ikut serta. anak sebayaku, orang yang paling ku tidak suka di desa ini, aku mengakui bahwa ia adalah anak yang kuat bahkan sangat kuat, aku dan kawan - kawan selalu berpisah jalan dengannya, ku dan kawan - kawan sering sekali berkelahi dengan lifv dan kelompoknya, dan berakhir dengan kami yang memiliki banyak luka di sekujur tubuh kami. yobe terlihat telah datang, di barisan paling belakang ia terlihat berbaris , untung saja !, hampir saja ia terlewat ujian ini, karena kami telah berjanji untuk berjuang bersama, tentunya tidak lucu jika salah satu dari kami tidak ada “ Dengar !, ujian akan segera di mulai, inilah ujian kalian.. !“,ucap ksatria itu dengan lantang, menjelaskan ujian yang harus kami lakukan. ujian ini nampaknya cukup sederhana ,kami hanya harus menarik sebuah balok baja besar yang telah terikat di tali, menyeretnya di jalur - jalur yang telah ditentukan, hingga akhirnya kembali ke garis awal, dengan waktu yang telah ditentukan. siapa saja yang dapat melakukannya akan dinyatakan lolos ujian pertama ini. semua tampak bersemangat, satu demi satu para peserta ujian mencoba tapi nampaknya banyak yang tidak berhasil, ternyata ujian ini tidak mudah seperti terlihat, mungkin selain karena jalurnya yang cukup panjang juga sepertinya beban itu lumayan berat.

setelah banyak peserta yang melalui ujian itu ada yang berhasil dan banyak juga yang gagal hingga akhirnya waktu giliranku untuk mencoba tiba , tali pengikat di ikatkan di tangan kananku, ada 4 peserta lain yang mencoba bersamaku, sepertinya salah satu dari mereka bertangan kidal, sehingga terlihat pengikat terikat di tangan kirinya. “siap !......mulai !!“ tanda untuk ku mulai berlari telah terdengar, dengan sekuat tenaga ku berlari sekuat dan secepat mungkin dengan tangan kanan ku menarik balok baja itu, sekarang ku mengerti alasan kenapa banyak para peserta yang gagal, balok baja besar ini ternyata memiliki bobot yang sangat besar, ditambah kami semua harus menariknya ditanah berpasir ini , kaki kucengkramkan dengan kuat,berlari dan berlari, berlari dan terus berlari entah sudah berapa jauh ku melangkah,tiga peserta lainnya nampaknya tertinggal jauh dibelakang ,hanya satu peserta yang terus ada dibelakangku. keringatku sudah bercucur deras membasahi sekujur tubuh ini, “ tinggal sedikit lagi “ dalam hati ku bebicara, kaki dan tanganku sudah mulai melelah…., tapi hasil dari latihan ku selama ini telah menunjukan hasilnya…., akhirnya ku berhasil lolos untuk ujian ini, sedangkan tiga orang peserta lain nampaknya kesulitan sedangkan waktu telah hampir habis, Yeah……senang rasanya, rasa lelah yang telah menjadi rasa puas karena telah terbayarkan dengan keberhasilan ini, tapi ku belum boleh senang dulu ujian belum selesai, mungkin untuk ujian selanjutnya akan lebih berat. selanjutnya tinggal kawan - kawanku, mereka harus berhasil sesuai janji kami. termasuk vea si calon curer yang tempat ujiannya berbeda dengan kami semua, ku harap gadis itu berhasil, tak kuragukan akan sepi nanti jika tidak ada dia. tapi aku percaya bahwa dia akan berhasil , bahkan mungkin sebagai peserta yang terbaik,^^

ujian terus berlangsung rue dan tero terlihat sepertinya mereka berdua juga berhasil, baguslah, tinggal resfrant dan yobe, ku harap mereka berdua juga berhasil, harus, harus berhasil!.., peserta demi peserta telah melalui ujian, ada yang gagal dan ada yang berhasil, dengan Susana pagi yang mulai terik untuk menjumpai siang , dan akhirnya sekarang giliran yobe, disana terlihat yobe berusaha sangat keras, napasnya terengah - engah , langkahnya pun terseok - seok, tapi dari matanya terlihat semangatnya belum padam , raut wajahnya menunjukan kegigihanya, dengan waktu yang telah hampir habis. dua peserta lainnya terlihat telah berhasil, tinggal yobe dan satu orang dibelakangnya, “yoooobe….yobe…..yuoooob!!!..... “ teriak ku menyemangati yobe. waktu telah hampir habis, detik - detik waktu ujian terus mendetak mendekat, tapi terlihat langkah yobe semakin cepat, dengan tubuh besarnya yang melulai ia berlari menggapai detik untuk kemenanganya dan akhirnya tepat sebelum berkahir yobe telah berhasil melewati garis finish,”Wooooohooo……” teriak kami bertiga aku , rue dan tero atas keberhasilan yobe. yobe terlihat begitu lelah, tergeletak ditanah pasir itu, tapi senyum puas dan senang terlihat dari wajahnya itu dan setetes dua tetes air liur menghiasi pipinya,ha…^^dasar yobe. satu temanku lagi telah berhasil , begitu senang hatiku, tinggal satu temanku lagi resfrant yang sedang menunggu gilirannya.

kami berempat berkumpul bersama untuk menyemangati resfrant. “apa yang vea lakukan sekarang ?” dalam hati ku berbicara mengingat si gadis aneh.

dari semua peserta yang mengikuti ujian ini terlihat lifv lah yang berhasil menyelesaikan ujian ini dengan begitu mudah, dia memang orang yang sangat kuat. asal usulnya ku tidak begitu tahu, yang ku tahu hanyalah ia bukan dari desa ini, ia kedesa ini sejak umurnya 7 tahun, di bawa oleh seorang kakek tua yang menitipkanya pada sebuah panti di desa kami, itu saat pertama kali ku berjumpa denganya di tepi pantai, ketika aku sedang bermain permainan bola sepak bersama kawan - kawanku. waktu itu juga perkelahian pertama kami di mulai, itu dimulai saat dengan keras ia menendang bola yang jatuh kearahnya tepat terkena wajahku, “hei! apa maksudmu” ucapku padanya dengan kesal, ku lekas mendekatinya , “ apa maksudmu !? “ kuucapkan sekali lagi padanya, lifv melihatku dengan senyum kemarahan, tiba - tiba leherku di cekiknya , begitu keras sampai begitu terasa sakit sekali leher ini, dengan tangan kanannya yang mencekik leherku itu ia menjatuhkan ku dengan keras sekali, ku terdepak di pasir, ku lekas kembali berdiri dan berusaha menyerang baliknya, tapi kakek tua itu melerai kami berdua. ku begitu kesal sekali pada waktu itu , ingin sekali ku menghajarnya. tapi itu semua cerita masa lalu^^ , cerita yang sampai saat ini antara aku dan dia masih terus berkelahi dan bersaing, seperti itulah hubungan kami yang mungkin bisa dibilang sebagai seorang rival.

Ujian sudah hampir selesai hanya tinggal beberapa peserta lagi tersisa, kami menunggu giliran resfrant tiba , “ hai rue apa menurut mu resfrant bisa melewati ujian ini ? “ tanyaku kepada rue, “ pastinya kita semua berharap ia berhasil, harus bahkan ia harus berhasil , ingat kita semua ini adalah satu, jika hilang satu saja itu berarti beberapa bagian dari kita hilang juga “ jawab rue . yang dikatakan rue benar kita semua ini satu. berlatih hari demi hari, bermimpi, bermain bersama dengan tujuan yang sama juga.

giliran resfrant tiba, tapi sepertinya kami semua malah yang merasa gugup , ujian untuk resfrant telah dimulai sekarang giliran resfrant untuk berjuang dengan bekal latihan yang ia latih selama ini , waktu yang ia habiskan dan curahkan. seperti kataku resfrant adalah anak dari keluarga yang sangat makmur di desa kami ini, kedua orang tuannya tidak ada yang menyutujui cita - cita resfrant untuk menjadi seorang ksatria, ayahnya lebih menginginkan resfrant menjadi pedagang mengikuti jejaknya. untuk itu resfrant harus sembunyi - sembunyi untuk sekedar berlatih bersama kami, tapi seiring waktu dan melihat perkembangan resfrant akhirnya kedua orang tuannya mengizinkan, alas an orang tuannya mengizinkan resfrant adalah karena senyuman dan kebahagian di wajah resfrant yang selama ini susah sekali untuk mereka lihat. sejak kecil resfrant adalah seorang anak yang pemurung yang terus diam dirumah sendiri tanpa teman, dulu ketika aku dan rue masih sangat kecil, pertemuan aku pertama kali dengan resfrant , pada saat itu kami berdua sedang bermain di rerumputan berbunga yang berada didepan rumah yang sangat megah, milik seorang pedagang kaya . aku dan rue saling berkejaran seperti layaknya seorang bocah, tapi tiba - tiba kami mendengar suara tangis seorang anak kecil dari balik tembok rumah pedagang kaya itu, aku dan rue merasa sangat penasaran , “ hei class siapa itu yang menangis ? “ Tanya rue, “ ayo kita lihat rue “. suara tangis itu terdengar dari balik dinding, tapi dinding itu begitu tinggi. kami berdua tidak dapat menjangkaunya ,” class cepat kau naik kepundaku !“ rue memintaku untuk menaiki pundaknya (Piggy back) agar kami dapat menjangkaunya. dengan susah payah akhirnya kami berhasil menjangkaunya, mata ku mencari cari suara tangis itu “class cepat! “ terlihat rue dengan kaki yang mulai gemetar dan wajahnya sudah memerah. terlihat seorang anak sedang duduk sambil menagis dengan mainan - mainan yang berserakan didepannya, “ cepat class , sapa dia !“ dengan wajah yang semakin memerah rue berbicara, “ sebentar rue “ jawab ku pada rue.

tiba - tiba anak itu menoleh kearah kami “ ha….hai ,salamku pada anak itu. tangisnya terhenti, diikuti dengan raut wajah yang tampak bingung. “ siapa kau ? “ tanya anak itu pada ku, “ he…Kami adalah ksatri~~~A “ belum sempat ku berbicara penuh aku terjatuh karena rue kehilangan keseimbangannya, “ maaf class, bagaimana , apa yang kau lihat ? “…….>~~~~~~. begitulah awal dari perjumpaan ku dengan resfrant hingga akhirnya kami berteman seperti sekarang.

resfrant terlihat terengah - engah dalam larinya yang mulau terseok - seok sedangkan waktu ujian untuknya sudah hampir habis , sepertinya sulit untuk resfrant untuk berhasil tapi kami tau resfrant tidak akan menyerah begitu saja, detik terakhir tanda ujian berakhir semakin dekat, 7..6..5..4..3..2…dan satu…, dan tepat sebelum peluit berbunyi tanda ujian berakhir resfrant berhasil mencapai finish , seorang petugas ujian terlihat sedang mencantumkan nama resfrant sebagai pesrta yang lulus^, terlihat wajah puas dan lelah bercampur dalam wajahnya, tubuhnya langsung tergeletak lemah jatuh ketanah, kami segera menghampirinya untuk melihat kondisinya, dengan wajah terlihat lemah namun puas resfrant berkata “ ku berhasil kawan - kawan ^_~“ .

sepertinya dia benar - benar telah berusaha dengan keras untuk mengalahkan dirinya sendiri yang mungkin memilih untuk menyerah, dan akhirnya kami semua berhasil dengan gemilang di ujian pertama ini dengan gemilang ^^ .

ku tidak sabar lagi untuk menunggu ujian kedua walau sebenarnya tubuh kami sudah begitu lelah terutama untuk resfrant, ku harap ku dan kawan semua berhasil di ujian kedua ini,

tiba - tiba seorang ksatria datang dan berbicara dengan lantang “Dengarkan ujian yang kalian tadi sebagai penguji kemampuan dan ketahanan fisik kalian dan satu ujian tadi sudah cukup untuk kalian lolos menjadi ksatria Qiya !! “ apa!! semua peserta terlihat kaget dan bingung sekaligus ada sedikit rasa senang yang menggantung, tak lama ksatria itu kembali berbicara “ lebih tepatnya sebagai calon ksatria !! , ujian yang kalian lakukan tadi sudah membuktikan bahwa kalian sudah memiliki satu modal dasar untuk menjadi ksatria yaitu kekuatan fisik kalian tapi!!!... itu semua belum cukup untuk menjadi ksatria kalian membutuhkan modal dasar yang kedua yaitu pikiran , hati dan jiwa sebagai seorang ksatria !!! jadi tunggu apa lagi bagi kalian yang lulus ujian tadi cepat siapkan diri kalian dan kemasi barang - barang kalian besok kita berlayar ke ibu kota Qiya……… Larcgos ….!!...“

suasana tercengang…… sejenak , dan…kemudian disusul suara sorak - sorai yang ramai!! Wuhh…..wuh ..wuh…wuih…ho…^^ akhirnya kami semua lulus!! , akhirnya kami semua lulus! o…tidak sepertinya ada satu yang telrupa ,,, tiba - tiba dalam suasana ramai - ramai itu ku teringat vea si gadis aneh itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komen yA^^ ,,~~ga punya Account gunain Name/Url aja ^^