PUISIKU
KSATRIA
Ksatria adalah orang bernurani
yang berpegang teguh Pada nilai – nilai kebenaran sejati ,
Meskipun Bara api siap menanti
Berpijak pada jalan Ilahi
Jalan suci yang di ridhoi
Takan dia biarkan langkahnya terhenti.
Itu pasti !
Berhati kuat dan berbelas kasih
Semangat membidang luas terjulang tinggi
Kebajikan terpatri dalam diri
Menyatu menjadi prisai suci.
Itu pasti !
Semangat membidang luas terjulang tinggi
Kebajikan terpatri dalam diri
Menyatu menjadi prisai suci.
Itu pasti !
Adrian Otto Solaiman
PERDAMAIAN
Serbu - menyerbu tiada jemu hingga jadi abu
Seru - menyeru untuk bersatu seketika hilang ditelan debu..
Berbangga diri tiada malu seolah tak ada Tuhanmu
Memegang asas dengan teguh padahal itu semua palsu.
Mengaku tahu hanya sok tahu
Kepala keras seperti batu
Yang di ikuti hanya nafsu
tahu buntu tetap melaju
mengapa tak bersatu padu
tempa dunia jadi satu
walau beda ada seribu
pada dasarnya kita satu.
guna tuk mengembalikan canda tawa yang telah lama hilang
akibat kerlingan air mata yang terus bersuara
mendera asa dan cita – cita,
yang terkubur bersama puing – puing kota.
kita mulai dari dalam diri
hilangkan iri dengki dalam hati,
karena itu tak terestui
menyebabkan diri mudah terprovokasi dalam emosi
yang bisa menyulut baranya api.
Hingga saatnya tiba,
suatu hari tuk berbahagia
Kita bersorak sorai dalam ramai damai penuh canda yang ceria
Di saat Dunia berkata
INI DUNIA KITA ! .
Adrian Otto Solaiman
Perjuangan
Berlari melangkah memijaki kakiku di setiap lapisan pasir berbatu,
Meninggalkan jejak di setiap langkahku, sebagai bukti perjuanganku
Walau kelak nanti kan tersapu lambaian angin yang kan mengikis setiap butir pasir,
Yang membangun jejakku, biarlah hanya ku yang tahu.
Demi sebuah tujuan yang harus ku genggam dan kujaga,
Walau rintangan kadang menjadi sebuah tembok penghalang yang sulit tuk di tundukan.
Telah kulalui hutan gelap yang sempat membuat cahayaku memudar menggelap
Iman dan taqwa kepada Tuhan , meretak dan mengikis lapisan gelap
Mengembalikan cahaya yang mulai nampak, yang telah hilang sejenak.
Walau sering kala ku harus melaluinya sendiri tanpa penopang di sekelilingku
Ku hanya coba tuk menghibur diri,
Mengistirahatkan diri sejenak di hamparan padang bunga,
Yang meramai sunyinya jiwa dan menghangatkan bekunya raga
Membiarkan waktu berjalan tuk membuka jalanku ,
Menuntunku tuk gapainya, melalui lautan Berbadai
Jika raga ini tak tenggelam di dalam birunya laut yang damai~~~.
Adrian Otto Solaiman
Where...
Cahaya bulan begitu terang damai
Bumi ini terselimuti sutranya yang lemah gemulai
Setiap hatipun berdecak riang , tapi hatiku hanya terdiam
Sebab kau telah hilang.
Kemanakah kau pergi menghilang seolah di telan raga bumi
Seandainya waktu berulang kan ku jatuhkan harga diri
Dan takkan ku biarkan kau pergi.
Sebab kau telah dapat membuat diri ini membatu hanya dengan tatapanmu,
Membuat diri ini berlari dari banyaknya hati yang coba menerangi
Karena ku ingin hanya kau yang ada disini.
Ku tahu memang suatu saat kau kan hilang
Sebab perpisahan kan datang
Pesawat kita kan terbang melayang dan menghilang…..,.
Adrian Otto Solaiman
GADIS SUCI
Kau begitu mempesonakanku ,
Jiwa dalam tubuh ini begemuruh tetapi tetap luluh.
Melihat wajahmu yang tersipu malu
Masih sama seperti dulu,
Dengan terbentenginya hati dan tingkah lakumu
Kau lah bidadariku.
Bidadariku..
Bersemilah bersama hari
Terterangi di bawah sinarnya mentari
Yang menghujani diri dengan berbagai rizki
Rizki Ilahi.
Bidadariku..
Janganlah melayu dan melesu,
Karena itu bukan dirimu
Menolehlah kebelakang bahu
Di situ ada aku.
Adrian Otto Solaiman
Adrian Otto Solaiman
Perjuangan
Berlari melangkah memijaki kakiku di setiap lapisan pasir berbatu,
Meninggalkan jejak di setiap langkahku, sebagai bukti perjuanganku
Walau kelak nanti kan tersapu lambaian angin yang kan mengikis setiap butir pasir,
Yang membangun jejakku, biarlah hanya ku yang tahu.
Demi sebuah tujuan yang harus ku genggam dan kujaga,
Walau rintangan kadang menjadi sebuah tembok penghalang yang sulit tuk di tundukan.
Telah kulalui hutan gelap yang sempat membuat cahayaku memudar menggelap
Iman dan taqwa kepada Tuhan , meretak dan mengikis lapisan gelap
Mengembalikan cahaya yang mulai nampak, yang telah hilang sejenak.
Walau sering kala ku harus melaluinya sendiri tanpa penopang di sekelilingku
Ku hanya coba tuk menghibur diri,
Mengistirahatkan diri sejenak di hamparan padang bunga,
Yang meramai sunyinya jiwa dan menghangatkan bekunya raga
Membiarkan waktu berjalan tuk membuka jalanku ,
Menuntunku tuk gapainya, melalui lautan Berbadai
Jika raga ini tak tenggelam di dalam birunya laut yang damai~~~.
Adrian Otto Solaiman
Where...
Cahaya bulan begitu terang damai
Bumi ini terselimuti sutranya yang lemah gemulai
Setiap hatipun berdecak riang , tapi hatiku hanya terdiam
Sebab kau telah hilang.
Kemanakah kau pergi menghilang seolah di telan raga bumi
Seandainya waktu berulang kan ku jatuhkan harga diri
Dan takkan ku biarkan kau pergi.
Sebab kau telah dapat membuat diri ini membatu hanya dengan tatapanmu,
Membuat diri ini berlari dari banyaknya hati yang coba menerangi
Karena ku ingin hanya kau yang ada disini.
Ku tahu memang suatu saat kau kan hilang
Sebab perpisahan kan datang
Pesawat kita kan terbang melayang dan menghilang…..,.
Adrian Otto Solaiman
Kau begitu mempesonakanku ,
Jiwa dalam tubuh ini begemuruh tetapi tetap luluh.
Melihat wajahmu yang tersipu malu
Masih sama seperti dulu,
Dengan terbentenginya hati dan tingkah lakumu
Kau lah bidadariku.
Bidadariku..
Bersemilah bersama hari
Terterangi di bawah sinarnya mentari
Yang menghujani diri dengan berbagai rizki
Rizki Ilahi.
Bidadariku..
Janganlah melayu dan melesu,
Karena itu bukan dirimu
Menolehlah kebelakang bahu
Di situ ada aku.
Adrian Otto Solaiman
Kamu
Hatiku Terpaku Pada Hatimu Seolah Yang Lain Hanyalah Bayangan Semu
Karena Kuingin Hanya Satu...Dan Itu Kamu,
Pikiranku Tlah Jatuh.... ,
JaTuh Untuk Mencintai Tingkah Lakumu,Sifatmu, Serta Candamu, Bahkan Kekuranganmu....,
Menyatu Menjadi Satu
Yang Taklukan Hati Ini Tuk Merindu
Tuk Jatuh Padamu.
Ketika Putaran Waktu Terus Melaju
Bergerak MeninggalKan Yang Lalu Yang Telah Melayu Sayu Dan Semu
Tapi Ada Satu Tetap Membatu,
Yaitu Perasaan Ku Padamu.......
-Coz I Love U
Adrian Otto Solaiman
Hatiku Terpaku Pada Hatimu Seolah Yang Lain Hanyalah Bayangan Semu
Karena Kuingin Hanya Satu...Dan Itu Kamu,
Pikiranku Tlah Jatuh.... ,
JaTuh Untuk Mencintai Tingkah Lakumu,Sifatmu, Serta Candamu, Bahkan Kekuranganmu....,
Menyatu Menjadi Satu
Yang Taklukan Hati Ini Tuk Merindu
Tuk Jatuh Padamu.
Ketika Putaran Waktu Terus Melaju
Bergerak MeninggalKan Yang Lalu Yang Telah Melayu Sayu Dan Semu
Tapi Ada Satu Tetap Membatu,
Yaitu Perasaan Ku Padamu.......
-Coz I Love U
Adrian Otto Solaiman